Shanghai, Radio Bharata Online - Music in the Summer Air Festival (MISA) Shanghai 2025 resmi ditutup pada hari Minggu (13/7) lalu dengan konser yang memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.
Konser terbuka ini diadakan di alun-alun Shanghai Urban Music Lawn, menampilkan musik-musik era Perang Dunia II yang terkenal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara-negara lain, dengan mengangkat tema "perdamaian".
Penonton terharu selama konser, bahkan para musisi pun bersemangat saat memainkan musiknya.
"Ketika kami memainkan bagian khusus ini saat latihan di panggung kemarin, rasanya seperti ada sesuatu dalam darah kami yang membakar semangat setiap hati. Saya tak dapat menahan diri untuk membayangkan malam ini, emosi apa yang akan dirasakan penonton kami ketika musik ini kembali bergemuruh," ujar Liu Ming, Pemimpin Konser Shanghai Symphony Orchestra.
"March of the Volunteers", yang awalnya digubah sebagai soundtrack film selama Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan kemudian diadopsi sebagai lagu kebangsaan, memicu momen klimaks konser.
"Saya begitu terharu hingga air mata mengalir di mata saya. Di usia kami, kami belum pernah menonton pertunjukan seperti ini," ungkap seorang penonton.
"Saya pikir kegiatan seperti ini tidak hanya harus dilanjutkan, tetapi juga diwariskan, terutama di kalangan generasi muda," kata penonton yang lain.
MISA juga mengadakan dua konser mini yang berlangsung di Songhu Memorial Hall dan Sihang Warehouse, dua situs peringatan Perang Dunia II yang penting di Shanghai.
Festival ini diadakan dari tanggal 1 hingga 13 Juli 2025, dengan 29 konser langsung dan lebih dari 20 siaran daring, menampilkan empat orkestra simfoni profesional, tujuh ansambel, dan beberapa kelompok mahasiswa.