Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada hari Senin (27/3) di Beijing menyatakan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang serangan tanpa dasar dan fitnah yang dilontarkan Amerika Serikat dan Kanada baru-baru ini.
Mao melontarkan pernyataan itu dalam jumpa pers reguler saat menjawab pertanyaan tentang pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Joe Biden, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
"Tiongkok mengikuti jalan pembangunan damai, menganjurkan keterbukaan dan inklusivitas, serta terlibat dalam kerja sama yang saling menguntungkan. Tiongkok telah menjadi pembela perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, dan penegak tatanan internasional," ujarnya.
"Sebaliknya, Amerika Serikat dan Kanada mengadopsi mentalitas Perang Dingin, mempromosikan politik kelompok, dan menghasut konfrontasi blok. Saya pikir komunitas internasional dapat membedakan yang benar dari yang salah. Amerika Serikat dan Kanada perlu merefleksikan perilaku mereka sendiri, daripada mengacaukan yang benar dan yang salah, serta salahkan pihak yang tidak bersalah," lanjut Mao.
"Saya juga ingin menunjukkan bahwa beberapa negara selalu menekankan menjaga kedaulatan dan integritas teritorial, sementara mereka terlibat dalam standar ganda pada isu-isu mengenai kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial, yang munafik. Masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok. Ini menyangkut kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial. AS dan Kanada tidak dalam posisi untuk menuding Tiongkok," tegasnya.