Jakarta, Radio Bharata Online - Dalam konferensi pers hari ini, Selasa (21/03) di Jakarta, Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yanqi, ditanya soal kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Rusia. Menurutnya, kunjungan itu akan menjadi perjalanan untuk menjalin persahabatan, kerja sama, dan perdamaian.
"Seperti yang kita semua tahu, Tiongkok dan Rusia adalah kemitraan strategis dengan koordinasi yang komprehensif, dan kontak serta interaksi antara kedua Kepala Negara telah memainkan peran strategis utama yang penting dalam pengembangan hubungan antara kedua negara," ujarnya.
Menariknya, Duta Besar itu secara tidak langsung juga mengkritik AS yang masih menerapkan pola atau gaya lama dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain.
"Dalam lingkungan geopolitik dan internasional di mana sistem pemerintahan internasional sedang diserang dan mentalitas Perang Dingin bangkit kembali, Tiongkok dan Rusia telah menemukan jalur hubungan negara-negara besar yang menampilkan kepercayaan strategis, ketetanggaan yang baik, dan kerja sama," lanjut Hou.
"Hubungan ini didasarkan tanpa aliansi, tanpa konfrontasi dan tanpa penargetan pihak ketiga mana pun, dan berkomitmen pada praktik multilateralisme sejati, promosi demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, dan pembangunan dunia multi-kutub," jelasnya.