AUCKLAND, Radio Bharata Online - Hujan ekstrem dengan intensitas tinggi memicu banjir di Auckland, Selandia Baru. Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas dan satu orang lainnya hilang akibat banjir yang menggenangi kota terbesar di Selandia Baru itu.
Perdana Menteri (PM) baru Selandia Baru, Chris Hipkins, dalam konferensi pers yang digelar setelah mengunjungi sejumlah area yang digenangi banjir menyebut banjir bandang telah memakan korban jiwa.
Hipkins juga menyebut, bahwa Auckland merasakan 'hari paling basah dalam sejarah' pada Jumat (27/1) waktu setempat. "Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam ingatan baru-baru ini," ucapnya.
Kepolisian Auckland melaporkan pada Sabtu (28/1) waktu setempat bahwa jenazah dua pria ditemukan mengapung di genangan banjir di dua lokasi terpisah. Satu jenazah lainnya merupakan korban tanah longsor yang menghancurkan sebuah rumah di dekat pusat kota Auckland. Sementara satu orang lainnya dinyatakan hilang setelah tersapu banjir di wilayah Auckland bagian selatan.
Detikcom