BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok menyerukan “gencatan senjata segera” dan menegaskan kembali dukungan untuk negara Palestina merdeka setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel yang menghancurkan stabilitas regional.
“Terulangnya konflik menunjukkan sekali lagi bahwa proses perdamaian yang terhenti berlarut-larut tidak dapat dilanjutkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. Mereka mengulangi dukungan Beijing terhadap “solusi dua negara,” dan menyebutnya sebagai jalan keluar mendasar dari konflik tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya sedang “berperang” setelah militan Jalur Gaza menembakkan lebih dari 3.000 rudal dan menyusup ke bagian selatan Israel pada Sabtu pagi. Jumlah korban tewas gabungan akibat serangan Hamas dan serangan udara Israel berikutnya di Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 1.100 orang. Hamas juga menyandera sejumlah warga Israel.
Pembicaraan perdamaian seputar konflik Israel-Palestina terhenti sejak tahun 2014. Tahun lalu adalah salah satu tahun paling mematikan dalam konflik tersebut, menurut PBB, ketika kekerasan berkobar di antara kedua belah pihak.
Tiongkok “sangat prihatin” atas meningkatnya kekerasan dan menyerukan komunitas internasional untuk bertindak lebih mendesak dalam masalah Palestina, kata Tiongkok dalam pernyataan itu. “Tiongkok akan terus bekerja tanpa henti dengan komunitas internasional untuk mencapai tujuan tersebut,” tambahnya. (TIME)