Kamis, 28 Agustus 2025 11:32:15 WIB

Pejabat PBB Puji Peran Tiongkok dalam Memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Global

International

Eko Satrio Wibowo

New York, Radio Bharata Online - Sanda Ojiambo, Kepala Eksekutif UN Global Compact, mengatakan bahwa Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok telah menjadi proyek kunci dalam kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) PBB. UN Global Compact merupakan pakta PBB untuk mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial. 

Ia menekankan pentingnya kontribusi signifikan inisiatif tersebut terhadap pertumbuhan hijau, penciptaan lapangan kerja, dan infrastruktur inklusif dalam sebuah wawancara eksklusif dengan China Global Network Television (CGTN).

"Saya pikir jika BRI dijalankan dengan benar -- dan kita telah melihat ini di beberapa proyek infrastruktur -- memiliki banyak prinsip penting yang serupa, fokus pada ekonomi hijau, fokus pada lapangan kerja, fokus pada inklusivitas. Saya pikir ini membantu mempercepat banyak agenda 2030. Berdasarkan hal ini, saya pikir infrastruktur untuk SDGs sangat penting. Ini bukan sekadar infrastruktur sebagaimana yang tertanam dalam tujuan pembangunan berkelanjutan nomor sembilan kita, tetapi infrastruktur untuk perdagangan, infrastruktur untuk sistem kesehatan, infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur hijau, inklusif, dan berkelanjutan jangka panjang sangat penting bagi pembangunan banyak negara tempat Tiongkok berinvestasi," jelas Ojiambo.

"Saya pikir kita juga melihat investasi Tiongkok dalam menjembatani kesenjangan pendanaan SDG. Itu sangat penting. Saya baru saja membahas konferensi pendanaan untuk pembangunan, saya pikir sangat penting untuk mendorong SDG ke depan. Saya pikir salah satu bagian terpentingnya adalah bagaimana investasi melalui BRI bersifat ramah lingkungan, berkelanjutan, dan menunjukkan pentingnya sumber daya energi terbarukan, memastikan bahwa investasi tersebut berdampak positif terhadap iklim, air, keanekaragaman hayati, dan restorasi," ujarnya.

Komentar