Beijing, Radio Bharata Online - Teh Sri Lanka tidak hanya membawa aroma khas negara ini kepada konsumen Tiongkok, tetapi juga membantu meningkatkan pertukaran perdagangan dan kedua bangsa.

Sri Lanka terkenal dengan teh Ceylon, teh hitam yang difermentasi secara penuh yang dinikmati secara polos atau dengan susu dan gula. Dengan aromanya yang khas dan warnanya yang kaya, teh tersebut telah mendapatkan popularitas yang luar biasa di seluruh dunia.

Banyak ahli Sri Lanka percaya bahwa asal-usul teh hitam mereka berasal dari Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumen Tiongkok juga telah mengembangkan selera untuk teh Ceylon. Anura Banda adalah salah satu pengusaha teh Sri Lanka yang bekerja di Tiongkok.

"Saya datang ke Tiongkok pada tahun 1995 dan belajar seni bela diri di Beijing Sport University. Pada saat itu, Tiongkok memberi saya beasiswa untuk belajar. Setelah lulus, saya mulai menjalankan bisnis teh di Tiongkok. Tapi, hal itu tidak mudah karena semua orang tahu bahwa tempat kelahiran teh adalah Tiongkok. Dan sudah ada banyak teh yang enak di Tiongkok. Jadi butuh waktu bagi masyarakat Tiongkok untuk mengenal dan menerima teh Ceylon," ujar Banda, CEO Beijing Heavenly Trade.

Setelah bertahun-tahun pengembangan, sekitar 15 juta kilogram teh Ceylon diekspor ke Tiongkok setiap tahunnya. Pihak berwenang Sri Lanka berharap untuk menggandakan jumlah tersebut dalam waktu dekat.

Di pusat penjualan teh Maliandao di Beijing, Wang Guannan, seorang distributor teh, membagikan umpan balik dari pelanggan Tiongkok mengenai teh Ceylon.

"Saat ini setengah dari teh yang dijual di gerai saya adalah teh Sri Lanka. Saya percaya bahwa perdagangan teh telah membantu meningkatkan pertukaran antar masyarakat antara Tiongkok dan Sri Lanka. Sebagai contoh, saya telah melakukan perjalanan ke Sri Lanka berkali-kali, dan beberapa teman Sri Lanka saya juga datang ke Tiongkok. Kami mengeksplorasi teh yang baik dan mengkomunikasikan budaya teh bersama-sama," kata Wang, Manajer Penjualan Beijing Gasina Trade Co, Ltd.

Saat ini cukup mudah untuk membawa teh Ceylon dari Sri Lanka ke Tiongkok. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pelanggan Tiongkok untuk merasakan aroma teh, tetapi juga interaksi antara dua jenis budaya kuno.