ATHENA, Radio Bharata Online – Terkait dengan tabrakan maut dua kereta di Kota Larissa, Yunani, yang memicu gelombang demonstrasi. Akhirnya Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis meminta maaf  kepada keluarga dari 57 korban tewas dalam bencana kereta api terburuk di negara itu.

Sebagai informasi, demonstrasi terjadi di seluruh Yunani buntut kecelakaan maut itu. Demonstrasi ini menunjukkan kombinasi kesedihan dan kemarahan atas bencana yang terjadi.

Demonstrasi juga terjadi pada Minggu (5/3/2023) waktu setempat di Athena, tepatnya di Lapangan Syntagma di sebelah parlemen, yang sudah menjadi tempat bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang marah pada Jumat malam.

Pawai dan upacara menyalakan lilin telah diadakan untuk mengenang para korban kecelakaan. Banyak dari mereka adalah siswa yang kembali dari liburan akhir pekan.

Sejauh ini setidaknya sembilan pemuda yang belajar di Universitas Aristoteles Thessaloniki termasuk di antara mereka yang tewas di kereta penumpang. Tabrakan antara kereta penumpang dan barang itu telah memicu kemarahan yang meluas di seluruh Yunani. Kerabat dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dalam kecelakaan kereta rencananya akan berkumpul di luar stasiun Larissa, Yunani tengah, dekat lokasi kecelakaan itu.

Detikcom