Beijing, Radio Bharata Online - Mao Ning, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, pada konferensi pers hari Senin (27/3) di Beijing mengatakan Tiongkok selalu menganjurkan solusi politik untuk masalah Ukraina dan menghindari krisis nuklir. 

Pada hari Sabtu (25/3), Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia, mengirimkan peringatan kepada North Atlantic Treaty Organization (NATO) atas dukungan militernya ke Ukraina.

Mao mengatakan bahwa Tiongkok telah menganjurkan solusi politik untuk krisis Ukraina dan mempromosikan pembicaraan damai.

"Saya baru saja memperkenalkan prinsip dan posisi Tiongkok dalam masalah Ukraina, terutama dalam menghindari krisis nuklir. Posisi Tiongkok dalam masalah Ukraina secara komprehensif dan sistematis tercermin dalam dokumen 'Posisi Tiongkok dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina'," ujarnya.  

"Kami telah menjaga komunikasi dengan semua pihak yang terlibat dan telah mengadvokasi solusi politik untuk krisis dan mempromosikan pembicaraan damai. Kami akan terus memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi dengan cara kami sendiri. Kami berharap Amerika Serikat juga dapat mengambil sikap bertanggung jawab dan menciptakan lingkungan dan kondisi yang diperlukan bagi pihak-pihak yang terlibat untuk bernegosiasi secara damai, alih-alih menambah bahan bakar ke dalam api," jelas Mao.