Nyingchi, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Pakistan, Jalil Abbas Jilani, mengatakan bahwa hubungan dengan Tiongkok tetap menjadi landasan diplomasi negaranya setelah bertemu dengan pejabat tinggi Tiongkok, Wang Yi, di Forum Trans-Himalaya di kota Nyingchi, Daerah Otonomi Xizang, barat daya Tiongkok.

Bertemakan "Mempromosikan Keharmonisan Manusia dan Alam, Berbagi Hasil Kerja Sama dan Pembangunan", forum tahun ini berlangsung dari hari Rabu (4/10 hingga Jum'at (6/10), dengan dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 40 negara, wilayah dan organisasi internasional.

Forum ini dipandang sebagai sebuah platform yang penting untuk membangun konsensus internasional mengenai konservasi ekologi dan pembangunan berkelanjutan di wilayah trans-Himalaya.

Setelah bertemu dengan Wang pada hari Kamis (5/10), Jilani mengatakan kepada China Global Television Network (CGTN) bahwa Pakistan bersedia untuk bekerja sama dengan Tiongkok untuk membawa hasil yang lebih bermanfaat bagi Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) sambil mencapai tujuan utama forum tersebut.

"Dalam diskusi kami, kami membahas bagaimana kami mempercepat proses tahap selanjutnya dari kerja sama ekonomi kami dalam konteks Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC). Kami memiliki hubungan yang sangat dekat, jadi setiap kali kami berkumpul, baik di Tiongkok, atau kami bertemu untuk membahas bagaimana kami membawa lintasan ini ke lintasan yang lebih kuat dan positif, bagaimana kami semakin memperkuat hubungan antara kedua negara kami, ini adalah sesuatu yang kami diskusikan dalam pertemuan ini juga," katanya.

Para pemimpin dari kedua belah pihak sebelumnya telah memuji kekuatan hubungan Tiongkok dan Pakistan, dengan keduanya berbagi kemitraan kerja sama strategis dalam segala cuaca dan persahabatan yang "erat". Jilani menekankan bahwa Pakistan dan Tiongkok memiliki pandangan yang sama dalam hal isu-isu yang menjadi perhatian regional dan global.

Pada bulan Juni lalu, Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Shehbaz Sharif, bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, di Paris, dan Jilani mengatakan bahwa Sharif berharap untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan bilateral untuk mempromosikan kerja sama yang menyeluruh di masa depan.

"Perdana Menteri (kami) menantikan interaksinya dengan kepemimpinan Tiongkok, dan kami juga menantikan interaksi ini. Seperti yang saya katakan, kami memiliki kesamaan pandangan dalam hampir semua isu, baik isu regional maupun isu global. Jadi, saya pikir ini adalah hasil yang sangat positif dari pertemuan ini," katanya.