BEIJING, Radio Bharata Online - Di tengah gejolak konflik dan pertumpahan darah yang terus berlanjut di negara-negara seperti Palestina, Israel, Ukraina dan Rusia, anggota komunitas internasional tidak pernah berhenti mencari harapan dan solusi, untuk membuat pembangunan berkelanjutan, dan memelihara atau memulihkan perdamaian dan stabilitas.
Bersama para pemimpin dan perwakilan lebih dari 140 negara serta 30 organisasi internasional, Tiongkok memimpin dan berpartisipasi dalam Forum Sabuk dan Jalan (BRF) untuk Kerja Sama Internasional mendatang, yang diselenggarakan di Beijing mulai Selasa hingga Rabu.
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menghadiri upacara pembukaan forum tersebut, di mana ia akan menyampaikan pidato utama, dan kemudian mengadakan jamuan selamat datang dan acara bilateral, bagi para tamu yang menghadiri forum tersebut.
Menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok, BRF tahun ini akan diselenggarakan dengan tema “Kerjasama Sabuk dan Jalan Berkualitas Tinggi, Pembangunan Bersama untuk Kemakmuran Bersama.”
Kantor Berita Xinhua dan CGTN melaporkan, Presiden Republik Kenya, William Ruto pada hari Minggu tiba di Beijing untuk menghadiri BRF, dan Presiden Chili Gabriel Boric, yang juga akan menghadiri forum tersebut, tiba di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan Tiongkok Barat Daya, untuk memulai perjalanannya di Tiongkok.
Sementara China Central Television menayangkan wawancara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu, dan Kantor Berita TASS juga melaporkan bahwa ini adalah wawancara menjelang kunjungan Putin ke Beijing.
TASS mengatakan pada hari Minggu bahwa pemimpin Rusia akan mengunjungi Tiongkok untuk menghadiri BRF, serta pertemuan puncak Tiongkok-Rusia. (Global Times)