Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Perdagangan Tiongkok (Ministry of Commerce/MOC) pada hari Kamis (13/10) menyatakan penentangan yang kuat terhadap keputusan Komisi Eropa untuk meluncurkan penyelidikan anti-subsidi terhadap perusahaan-perusahaan besi dan baja Tiongkok.

Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, He Yadong, dalam sebuah konferensi pers di Beijing mengatakan Tiongkok dengan tegas menentang unilateralisme dan proteksionisme yang menyalahgunakan solusi perdagangan dan akan memperhatikan dengan seksama tindak lanjut Uni Eropa.

MOC menunjukkan bahwa UE telah lama menerapkan berbagai pembatasan perdagangan pada produk baja impor, termasuk langkah-langkah pengamanan global yang dikritik secara global dan telah berlangsung lama untuk baja, serta lebih dari 60 tindakan anti-dumping dan tindakan penyeimbang terhadap produk baja dari berbagai negara dan wilayah. Pasar baja Uni Eropa telah menjadi salah satu pasar dengan berbagai hambatan perdagangan dan harga produk yang tinggi secara global.

"Tiongkok percaya bahwa tindakan yang disebutkan di atas oleh pihak Eropa telah mengganggu tatanan perdagangan internasional, meningkatkan biaya produksi hilir, dan berdampak pada kepentingan konsumen. Tindakan-tindakan ini tidak kondusif bagi stabilitas industri global dan rantai pasokan, untuk pengembangan jangka panjang industri dalam negeri dan operasi pasar yang sehat. Tiongkok secara konsisten mengadvokasi penggunaan solusi perdagangan yang wajar dan bijaksana dan dengan tegas menentang unilateralisme dan proteksionisme yang terkait dengan penyalahgunaan tindakan tersebut. Kami akan memantau dengan seksama tindak lanjut dari pihak Eropa," tegasnya.