Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, dalam sebuah konferensi pers harian di Beijing pada hari Kamis (12/10) mengatakan Tiongkok menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memainkan peran mereka secara penuh dalam meredakan konflik antara Palestina dan Israel.
Konflik serius saat ini antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 2.300 orang hingga Rabu (11/10), setelah konflik meningkat pada Sabtu (7/10) setelah ribuan roket ditembakkan oleh Hamas ke Israel dalam sebuah serangan besar yang mengejutkan, yang direspon oleh Israel dengan serangan udara besar-besaran dan tindakan pembalasan.
"Tiongkok sangat sedih dengan banyaknya korban warga sipil tak berdosa yang disebabkan oleh eskalasi konflik Palestina-Israel saat ini. Kami sangat prihatin dengan memburuknya situasi keamanan dan kemanusiaan di Palestina dan khawatir akan dampak serius dari konflik yang meningkat terhadap perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut," kata Wang.
"Prioritas saat ini adalah untuk segera melakukan gencatan senjata dan melindungi warga sipil. Masyarakat internasional perlu memainkan peran yang efektif, bekerja sama untuk mendinginkan situasi, dan memberikan bantuan kemanusiaan yang tepat waktu kepada rakyat Palestina," lanjut Wang.
Wang mengatakan untuk mengakhiri siklus konflik antara Palestina dan Israel, kuncinya adalah kembali ke solusi dua negara sebagai dasar, memulihkan perundingan damai, mendirikan Negara Palestina yang merdeka, dan mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel.
"Tiongkok akan terus menjalin kontak dengan pihak-pihak terkait untuk mengupayakan gencatan senjata dan penghentian kekerasan, membantu meringankan krisis kemanusiaan, secara aktif mendorong perundingan perdamaian, dan bekerja sama dengan negara-negara di kawasan ini serta komunitas internasional lainnya secara konstruktif untuk penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif, adil, dan langgeng," ujar Wang.