Bharata Online - Sektor manufaktur global menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada bulan Agustus, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Global meningkat secara bulanan, menurut data yang dirilis pada hari Sabtu oleh Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok (CFLP).

PMI manufaktur global berada di angka 49,9 persen pada bulan Agustus, naik 0,6 poin persentase dari bulan Juli. Meskipun indeks tersebut masih berada di bawah ambang batas ekspansi 50 persen selama enam bulan berturut-turut, angka-angka tersebut menunjukkan pemulihan yang lebih kuat dibandingkan bulan sebelumnya.

Secara regional, Asia terus menjadi pendorong pertumbuhan utama pada bulan Agustus, dengan PMI manufaktur Asia mencapai 50,9 persen, naik 0,4 poin persentase dan tetap di atas 50 selama empat bulan berturut-turut. Di Asia, fundamental ekonomi Tiongkok terus menguat, India mempertahankan pertumbuhan yang pesat, dan ekonomi ASEAN menunjukkan tanda-tanda perbaikan lebih lanjut. Secara kolektif, pemulihan di Asia tetap lebih kuat daripada rata-rata global.

Di Afrika, PMI manufaktur mencapai 50,8 persen, turun 0,3 poin persentase dari bulan Juli, tetapi masih dalam kisaran ekspansi untuk bulan kedua berturut-turut.

Sementara itu, sektor manufaktur di Amerika dan Eropa masih mengalami kontraksi. PMI Amerika naik menjadi 48,8 persen, naik 0,8 poin persentase, dengan PMI manufaktur AS di bawah 50 selama enam bulan berturut-turut di tengah melonjaknya biaya produksi dan meningkatnya tingkat pengangguran yang dipicu oleh kebijakan tarif. PMI Eropa naik menjadi 49,8 persen, naik 0,7 poin persentase, menandai bulan kedelapan berturut-turut pemulihan inkremental, meskipun masih jauh dari ekspansi.

Para ahli mengatakan PMI global yang mendekati angka 50 persen menandakan pergeseran menuju pemulihan, tetapi juga menekankan bahwa laju perbaikan secara keseluruhan masih moderat.