DENGFENG, Radio Bharata Online - Di tempat latihan sekolah bela diri Dengfeng di Provinsi Henan, para siswa muda berlatih tanpa lelah. Setiap kali mereka menendang dan meninju, memukul dengan tongkat, dan mengayunkan pedang, teriakan mereka menggema di pegunungan.
Ini lebih dari sekadar latihan fisik; ini adalah penempaan jiwa dan karakter. "Tanpa kebajikan, pukulan tidak memiliki jiwa; tanpa integritas, seni bela diri kehilangan esensinya," begitulah pepatah yang terkenal.
Di sini, disiplin dimulai dengan ajaran moral: menghormati guru, rendah hati saat menang, dan tangguh saat kalah. Saat mereka menyempurnakan posisi dan serangan, para remaja ini tidak hanya membangun kekuatan, tetapi juga tekad untuk menjunjung tinggi kehormatan dalam setiap gerakan. [CGTN]