BEIJING, Radio Bharata Online - Dalam rangka memperingati 80 tahun Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang mempersembahkan pameran khusus bertajuk "Untuk Pembebasan Nasional dan Perdamaian Dunia". Pameran ini dibuka untuk umum pada 8 Juli dan akan dipajang secara permanen.
Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang di Beijing meluncurkan pameran khusus bertajuk "Untuk Pembebasan Nasional dan Perdamaian Dunia". Sebanyak 1.525 foto dan 3.237 artefak bersejarah dipamerkan. /VCG
Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang di Beijing meluncurkan pameran khusus bertajuk "Untuk Pembebasan Nasional dan Perdamaian Dunia". Sebanyak 1.525 foto dan 3.237 artefak bersejarah dipamerkan. /VCG
Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang di Beijing meluncurkan pameran khusus bertajuk "Untuk Pembebasan Nasional dan Perdamaian Dunia". Sebanyak 1.525 foto dan 3.237 artefak bersejarah dipamerkan. /VCG
Menampilkan 1.525 foto dan 3.237 artefak sejarah, pameran ini menyajikan penceritaan ulang kronologis dan panorama perjuangan heroik Tiongkok selama 14 tahun melawan invasi Jepang dari tahun 1931 hingga 1945. Melalui tampilan multidimensi artefak langka, dokumen arsip, rekaman sejarah, karya seni, dan reka ulang adegan masa perang, pameran ini menyoroti peran penting Partai Komunis Tiongkok selama perang dan menggarisbawahi kontribusi signifikan rakyat Tiongkok terhadap kemenangan global atas fasisme.
Pameran yang sangat dinantikan ini telah menuai pujian luas. Menurut Beijing Evening News, pameran tersebut menarik lebih dari 6.000 pengunjung pada hari pembukaannya saja. [CGTN]
Orang-orang mengunjungi pameran "Untuk Pembebasan Nasional dan Perdamaian Dunia" di Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang di Beijing pada 13 Juli 2025. /VCG
Orang-orang mengunjungi pameran "Untuk Pembebasan Nasional dan Perdamaian Dunia" di Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang di Beijing pada 13 Juli 2025. /VCG
