JAKARTA, Radio Bharata Online - Produsen kendaraan listrik Tiongkok BYD berencana untuk memasuki pasar kendaraan listrik 'kei' ringan Jepang paling cepat pada tahun 2026.
Perusahaan tersebut bertujuan untuk menguasai sekitar 40% dari penjualan mobil baru Jepang di segmen ini, yang secara tradisional didominasi oleh produsen dalam negeri dan dianggap sebagai hambatan non-tarif bagi produsen mobil asing. BYD bermaksud untuk menawarkan mini EV dengan harga yang kompetitif, diperkirakan sekitar 2,5 juta yen ($17.700), memanfaatkan teknologi baterainya yang murah untuk menantang pangsa pasar produsen mobil Jepang.
Langkah tersebut menandai dorongan strategis oleh BYD untuk menembus segmen mini EV unik Jepang, yang menyumbang sebagian besar penjualan kendaraan di negara tersebut. Sementara itu, produsen mobil Jepang lainnya seperti Nissan dan Honda juga sedang mempersiapkan model-model baru, termasuk SUV kompak dan minivan hybrid mendatang dari Nissan, dan Step Wagon yang didesain ulang dari Honda.
Masuknya BYD dapat mengganggu dinamika pasar yang mapan dalam industri otomotif Jepang. [deepnews]