JAKARTA, Radio Bharata Online - Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, proyek unggulan dari Prakarsa Sabuk dan Jalan yang diusulkan Tiongkok, menandai ulang tahun pertama operasi resminya pada hari Kamis, memamerkan pencapaian yang mengesankan baik dalam transportasi maupun pembangunan ekonomi.

Selama tahun lalu, kereta api yang diberi nama Whoosh tersebut telah menangani 5,79 juta perjalanan penumpang, dengan tingkat hunian kursi harian puncak sebesar 99,6 persen.

Menurut China Railway International, perusahaan yang turut mengoperasikan layanan tersebut, sejak peluncuran komersialnya pada 17 Oktober tahun lalu, jalur kereta api sepanjang 142,3 kilometer ini telah menyelesaikan 15.826 perjalanan kereta api, dengan jarak lebih dari 2,57 juta km.

Jalur kereta api yang memiliki kecepatan desain maksimum 350 km/jam ini telah mengurangi waktu tempuh antara Jakarta dan tujuan wisata populer Bandung, dari sebelumnya lebih dari tiga jam menjadi hanya 46 menit. 

Hal ini menjadikannya pilihan perjalanan yang sangat populer bagi penduduk maupun wisatawan, menyediakan sarana transportasi yang aman, ramah lingkungan, dan nyaman.

Dengan menghubungkan ibu kota Indonesia dengan ibu kota Jawa Barat, provinsi terpadat di negara ini, KCJB telah meningkatkan konektivitas regional dan memfasilitasi integrasi ekonomi. Kota-kota di sepanjang rute tersebut kini mengalami lonjakan perdagangan dan penciptaan lapangan kerja, dengan bisnis lokal di sekitar stasiun utama diuntungkan oleh tingginya lalu lintas pelanggan.

Pemerintah Indonesia juga memanfaatkan jalur kereta api untuk meningkatkan pariwisata, mempromosikan objek wisata alam dan budaya di sepanjang rute tersebut. (China Daily)