Beijing, Radio Bharata Online - Seorang mahasiswa Jerman yang sedang menempuh pendidikan di Tiongkok telah berbagi wawasannya tentang jalur pembangunan unik negara tersebut, berbagi pengalaman langsungnya yang sangat berbeda dari narasi umum Barat.

Christian Wagner, seorang Kandidat PhD di Universitas Peking yang bergengsi di Tiongkok, baru-baru ini berbicara di sebuah acara bincang-bincang di China Global Television Network (CGTN). Ia mengungkapkan kekagumannya atas "jalur yang benar-benar unik" yang telah ditempuh Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir, yang ia yakini telah membawa Partai Komunis Tiongkok (PKT) mencapai prestasi pengentasan kemiskinannya.

"Pertama, Tiongkok telah menempuh jalur perkembangan yang benar-benar unik, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia dan sulit dipahami jika dibandingkan dengan negara lain. Baik itu, sejak dulu hingga sekarang, Pemikiran Mao Zedong, Teori Deng Xiaoping, maupun Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik Tiongkok untuk Era Baru, sistem Tiongkok terus berkembang. Yang membuat jalur ini istimewa adalah 'Dua Integrasi': mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar Marxisme dengan realitas spesifik Tiongkok dan budaya tradisionalnya. Setiap perkembangan domestik dan internasional membutuhkan penyesuaian terhadap keseluruhan sistem. Dan Tiongkok telah melakukan hal ini dengan sosialismenya yang terus berkembang," jelas Wagner.

"Kedua, di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok, hampir 800 juta orang telah terangkat dari kemiskinan. Bagaimana mungkin proyek sebesar ini bisa terwujud? Secara teori, pedoman PKT menetapkan bahwa pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat dari semua lapisan masyarakat harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini di bawah kepemimpinan Partai. Namun dalam praktiknya, saya berkesempatan menyaksikan langsung upaya-upaya ini saat kunjungan lapangan ke pedesaan di Tiongkok. Di sana, saya melihat arti sesungguhnya dari pengentasan kemiskinan: Para petani mendapatkan pekerjaan baru, jaminan sosial, perumahan, dan infrastruktur lokal. Sosialisme di Tiongkok adalah sistem yang unik dan terus berkembang yang beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Dan dengan menyadari hal ini, menghormatinya, dan bahkan mendukungnya, membantu kita melihat melampaui stereotip dan memahami kemajuan nyata Tiongkok," paparnya.