Shanghai, Radio Bharata Online - Sebuah pameran khusus yang menandai 120 tahun perfilman Tiongkok telah dibuka di Shanghai di sela-sela Festival Film Internasional Shanghai ke-27.

Bertajuk "Where Dreams Were Created", pameran ini menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk menyelami sejarah kaya pembuatan film Tiongkok dan bagaimana hal itu berkembang selama seabad terakhir.

Pameran ini terdiri dari delapan bagian bertema, mulai dari seni bela diri dan animasi hingga fiksi ilmiah, sinematografi, dan realitas virtual. Banyak dari barang-barang yang dipamerkan baru pertama kali diperlihatkan kepada publik.

Di bagian animasi, klip dari film-film yang dibuat oleh Shanghai Animation Film Studio (SAFS) dipamerkan bersama seluloid asli dari Havoc in Heaven, sebuah film animasi pemenang penghargaan yang diproduksi oleh SAFS pada tahun 1960-an.

Yang juga dipamerkan adalah poster untuk Nezha Conquers the Dragon King, produksi SAFS lainnya yang pertama kali dirilis pada tahun 1979 yang menginspirasi film laris Tiongkok baru-baru ini, Ne Zha 2.

Poster tersebut, yang muncul di Cannes pada tahun 1980 untuk mempromosikan film tersebut, menandai momen penting dalam pengakuan internasional terhadap animasi Tiongkok.

"Nezha Conquers the Dragon King adalah film animasi berdurasi panjang pertama dari Tiongkok yang ditayangkan di Festival Film Cannes. Poster di sini sebenarnya adalah yang muncul di Cannes. Tampaknya hanya sebuah poster, tetapi ini menandakan tonggak penting bagi animasi Tiongkok saat melangkah ke panggung internasional," kata Xu Yi, kurator pameran tersebut.

Bagian fiksi ilmiah mencakup cuplikan dari Death-Ray on Coral Island, film fiksi ilmiah pertama yang dibuat setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, dan majalah Science Fiction World edisi Juli 2000 -- tempat novel The Wandering Earth pertama kali muncul -- sebuah cerita yang kemudian diadaptasi menjadi film laris pada tahun 2019.

Pameran "Where Dreams Were Created" berlangsung hingga 27 Juli 2025.